Setiap kali ada perjalanan menuju Palangka Raya atau sebaliknya, saya selalu ingin berhenti di makam Cristian Simbar di Desa Madara. Namun, kesibukan sering membuat keinginan itu terlewatkan. Hingga pada hari Senin, 11 November 2024, saya dan pasangan sudah bertekad “jika melewati Desa Madara, kami akan berhenti sejenak untuk berziarah.
Saat tiba di Desa Madara, kami berhenti di makam Cristian Simbar, seorang pejuang Kalimantan Tengah yang makamnya dijadikan cagar budaya. Di tempat yang tenang itu, kami merenung sejenak, mengenang perjuangan beliau, dan berdoa sebagai tanda penghormatan. Kami juga mengambil beberapa foto untuk mengabadikan momen ini.
Setelah sesampai di rumah, rasa penasaran membuat saya mencari tahu lebih jauh tentang Cristian Simbar. Dari berbagai sumber di internet, saya menemukan bahwa beliau adalah sosok yang dihormati karena perjuangannya demi kemerdekaan dan kehormatan masyarakat Kalimantan Tengah. Cristian Simbar adalah pahlawan yang layak dikenang.
Kisah perjalanan dan ziarah ini saya bagikan di situs ini, dengan harapan semakin banyak orang yang mengenal Cristian Simbar dan sejarah di balik makam cagar budaya ini. Semoga cerita ini menginspirasi setiap orang yang melewati Desa Madara untuk singgah, mengenang, dan menghormati jasa para pejuang kita.