Perkawinan dayak
Maanyan adalah salah satu hal yang paling istimewa terutama dimulai dari beberapa tahap yang membutuhkan waktu berbulan bulan dengan tahap pertama
ngantane (
Melamar), tahap kedua
adu (
Pertunangan), dan tahap ketiga
piadu (
Pernikahan). Disetiap acara pernikahan dayak maanyan ada salah satu acara yang juga menarik untuk di saksikan selain acara yang lainnya.
Yaitu acara gunung perak, mugkin sebagian bertanya apa itu gunung perak ?Gunung Perak adalah salah satu tarian dalam acara perkawinan dayak maanyan untuk memenuhi hukam adat, tarian ini termasuk dalam acara ngantara wurung jue.
Gunung perak merupakan gambaran pohon yang didalamnyan terdapat berragam badian dan isi untuk menggambarkan tentang kehidupan rumah tangga suku dayak maanyan. simbol gunung perak dalam upacara tarian adat ini terdiri dari warna kuning untuk emas, warna silver untuk perak, warna putih untuk berlian. warna warna yang itu digambarkan dengan batang, dahan dan buah dari gunung perak. sedangkan daun dari pohon gunung perak digambarkan dengan uang.
makna dari gunung perak antara lain :
- Batang berwarna kuning keemasan menggambarkan bahwa tonggak kekuatan hidup sebuah keluarga yang tidak akan pernah berubah sampai maut memisahkan pasangan tersebut.
- Dahan, ranting, dan buah yang digambarkan dengan perak dan berlian yang menggambarkan bahwa kehidupan keluarga tersebut mencerminkan kesucian.
- Daun dari gunung perak yang digambarkan dengan uang merupakan berkat materi yang lahir dari dua pohon diatas. berkat materi ini hendaknya tidak hanya tersimpan rapi dalam lingkup keluarga itu sendiri melainkan menjulung tinggi dan rindang sehingga bisa menaungi keluarga serta mendatangkan berkat bagi orang lain di sekitarnya.